Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Apa Sih Alirannya Para Teroris? Apakah Mereka Khawarij?

Gambar
Assalamualikum Wr. Wb. Admin yang saya hormati, saya ingin menanyakan apa sih alirannya para teroris itu? Apakah mereka khawarij? Terima kasih... Waalaikum Salam Wr. Wb. Hamba Allah Waalaikum Salam Wa Rahmatullah. Dunia Islam kontemporer mengenal aliran baru yang mengedepankan doktrin jihad sebagai inti ajarannya. Aliran ini muncul karena dorongan politik yang sangat kuat seperti yang terjadi pada aliran-aliran Islam di masa lalu. Lahir karena dorongan politik. Mereka bukan khawarij, namun ada titik kesamaan, selain perbedaannya. Ada banyak organisasi yang menjadikan jihad sebagai doktrin utamanya. Di antara yang terbesar adalah Al-Qaeda. Organisasi ini didirikan oleh Osama bin Laden dan Abdullah Azzam. Abdullah Azzam melalui buku Tarbiyah Jihadiyah (Pendidikan Jihad) telah meletakkan doktrin jihad sebagai pokok ajaran kelompok. Menurutnya, saat ini umat Islam dalam keadaan terjajah dan wajib melaksanakan jihad. Jihad tidak lagi bersifat fardu kifayah,

Prof.Quraish Shihab: Sucikan Nama Tuhanmu, Jangan Takbir Untuk Perpecahan

Gambar
Kemarin, (Kajian Membumikan al-Quran) di PSQ tampak berbeda. Kalau biasanya ruangan yang biasa dipakai untuk diskusi bulanan ini tampak lengang, kali ini ini ruangan PSQ sampai penuh sesak. Lalu apa yang menyebabkan animo mahasiswa—baik mahasiswa s1, s2 dan s3—begitu besar? Jawabannya satu. TGB Dr. Zainul Majdi  effect . Selain TGB, tentu saja ada tuan rumah PSQ, Dr. Muchlis Hanafi dan tentunya Prof. Quraish Shihab. Diskusi lebih menantang dan menarik karena tema yang diusung adalah tentang “Dari Ideologi Khilafah ke Manusia Khalifah”. Diskusi ini dibuka oleh Muchlis dengan sangat santai namun berisi. Ia langsung menukil pendapat Syahrastani dalam kitabnya  Milal wa al-Nihal , menurutnya persoalan yang paling banyak menyita energi umat Islam dari zaman dahulu adalah  ikhtilaf fil Imamah  atau perbedaan cara pandang terkait Imamah atau kepemimpinan. Muchlis menuturkan bahwa dalam al-Qur’an, kata khalifah dan derivasinya tidak ada satu pun yang menunjukkan secara pasti ba

Skema Melawan Radikalisme

Gambar
A. Helmy Faishal Zaini Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Miris sekali menyaksikan penangkapan Agus Wiguna pada awal Juli lalu. Pemuda asal Buahbatu, Bandung, itu terlibat dalam jaringan terorisme. Berdasarkan laporan Kepolisian RI, pemuda 21 tahun tersebut mempelajari cara merakit bom panci dari jejaring Internet, termasuk media sosial. Ini persoalan yang sangat serius. Banyak pemuda, atau bahkan mereka yang masih belia, terpapar virus radikalisme. Setidaknya ada tiga langkah yang bisa diupayakan dalam mencegah hal ini terjadi. Pertama, revitalisasi penanaman nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme. Ini sangat penting mengingat gerakan radikalisme itu salah satunya bersumber dari lemahnya penghayatan, pemahaman, dan kecintaan terhadap nilai-nilai Pancasila, sehingga menyebabkan jiwa seseorang mengalami kemarau nasionalisme. Merujuk pada Stanley Benn (1967) dalam artikel "Nationalism" di jurnal The Encyclopedia of Philosophy, setidaknya ada lima

Islam Itu Indah Maka Renungkanlah Baca selengkapnya

Gambar
Segala puji bagi Allah rabb semesta alam. KepadaNyalah seluruh makhluk bertumpu dan mengadu, dari keterserakan asa, dari kelemahan daya, dari ketakmampuan usaha, dan dari kepandiran jiwa serta raga. DariNyalah keharmonisan alam berpadu, sehingga mengulunlah kasih dan sayang dengan penuh syahdu, maka lahirlah kemesraan meski terbingkai dari keragaman yang tak pernah satu. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan sekalian alam, Muhammad  Shallallahu alaihi wasallam , nabi penutup risalah, yang karenanya ia diutus untuk menebarkan kasih sayang ke seluruh alam. Maka adalah indah sabda-sabdanya penuh harmoni. Tindak-tanduknya penuh lestari. Perintah-perintahnya sepenuh ketulusan memberi. Larangan-larangannya sepenuh keikhlasan menyelaksai. Maka sungguh indah. Antara sabda dan lelakunya tak pernah saling menyelisihi. Pun perintah dan larangannya tak pernah ada saling menyalahi. Maka adalah indah Islam agama yang mengajarkan kasih sayang, diturunkan oleh Dzat Yang

Lurah Nunung: Waspada Paham Radikal

Gambar
PROKAL.CO ,  BALIKPAPAN   - Koramil-01 Kodim 0905 Balikpapan Utara menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan paham radikal untuk masyarakat Muara Rapak. Kegiatan yang berlangsung di aula kelurahan Muara Rapak itu diikuti pihak kelurahan, LPM, Karang Taruna serta Ketua RT pada Jum'at (21/12) pagi. Radikalisme adalah sikap dan tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan. Kelompok radikal umumnya menginginkan perubahan tersebut dalam tempo singkat dan secara drastis serta bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku. "Zaman sekarang memang sangat dominan dengan tindak kekerasan, sehingga kami meminta kepada semua warga agar bisa menjaga lingkungannya, terutama kumpulan anak remaja," kata Lurah Muara Rapak Nunung Nurjaya di dampingi Mayor INF Arifudin dan sersan 1 Hamzah kepada  Balikpapan Pos , kemarin. Pengaruh radikalisme merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat-buat oleh pihak tert

Jangan Sedikit-sedikit Kriminalisasi Ulama, Padahal Ulamanya Sendiri Ternyata Melakukan Kriminal..."

Gambar
Kamis, 20 Desember 2018 | 17:14 WIB JAKARTA ,  KOMPAS . com  — Ketua Setara Institute Hendardi sepakat dengan Presiden Joko Widodo bahwa kriminalisasi ulama hanyalah isu politik semata. "Ada mesin politik yang bekerja memang. Ini kan dalam konteks politik, tahun politik. Jadi memang ada kepentingan politik dan kemudian memainkan di arena demi kepentingan mereka," ujar Hendardi saat dijumpai di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2018). Hendardi sepakat bahwa apabila siapa pun terjerat persoalan hukum, maka yang bersangkutan, apa pun statusnya, memang tetap harus diproses secara hukum, bahkan termasuk seorang ulama. "Jangan sedikit-sedikit orang bilang kriminalisasi ulama, kriminalisasi ulama. Sementara si ulama sendiri ternyata memang melakukan tindak kriminal. Apalagi, ada buktinya yang dia itu enggak bisa ingkar,” lanjut Hendardi. Ia mencontohkan kasus dugaan penganiayaan yang menjerat Bahar bin Smith baru-baru ini. Ia melihat, kas

Gus Sholah Bantah Klaim HTI Jika Indonesia Negara Thagut

Gambar
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Shalahudin Wahid (Gus Sholah) menolak tegas tuduhan beberapa kelompok Islam yang mengatakan bahwa Indonesia negara taghut. Gus Sholah kali ini memberikan argumentasi lewat sisi sejarah pendirian Indonesia. “Kita sampaikan pada masyarakat jika negara ini bukan thagut. Bagaimana mungkin negara yang didirikan oleh kelompok-kelompok yang di dalamnya ada kiai, ada NU dan Muhammadiyah dan lainnya juga dikatakan thagut. Ini tandanya mereka tidak paham betul negara ini. Kok bisa dikatakan Indonesia bertentangan dengan Islam,” katanya saat peresmian Museum Islam Indonesia, di komplek Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12). Lebih lanjut Gus Sholah, menyatakan, negara Indonesia tidak bersyariah dalam pandangan undang-undang dasar. Namun dalam undang-undang banyak sekali syariat Islam yang masuk dalam konstitusi. Indonesia tidak melarang syariah Islam masuk dalam konstitusi kecuali hukum bab jinayah (tindak pidana). Alhas

Cinta Tanah Air Dalam Islam

Gambar
Konsep "cinta tanah air" dalam islam di wujudkan dalam bentuk taat kepada pemerintah yang sah hal ini sesuai dengan firman Allah SWT :      Firman Allah SWT dalam Al-Quran : "Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul(nya) dan ulil amri di antara kamu (Q.S An-Nisa Ayat 59). #muslimsejati Sumber : ig account  @fkmthi_nasional

JIHAD FI SABILILLAH. YAITU, KONSEP BERJUANG UNTUK MEMBEBASKAN MANUSIA

Gambar
Siapa yang tidak menginginkan hidup mulia, baik di dunia dan akhirat? Hampir bisa dipastikan tidak ada satu pun orang yang memiliki cita-cita hidup sengsara dan masuk neraka. Semuanya berkeinginan kuat hidup damai di dunia dan kelak di akhirat masuk surga. Dari sinilah, ratusan bahkan milyaran manusia di dunia ini berlomba-lomba menjadi pribadi yang baik dan hendak hidup tenang kelak di alam baka. Banyak cara yang mereka lakukan. Car yang paling banyak adalah masuk atau memeluk agama. Dengan beragama, manusia akan memiliki pedoman hidup dan jalan hidup. Dengan agama pula, mereka hendak menciptakan keteraturan dan ketenangan antar sesama. Itulah esensi agama. Ditilik dari segi etimologi, agama berasal dari bahasa Sansekerta, yakni ‘a’ (tidak) dan ‘gamma’ (kekacuan). Jadi, agama adalah untuk menyatukan, mengatur agar teratur, tidak ada kekacauan, dan menjunjung tinggi moral. Orang beragama tentu memiliki suatu kondisi dimana ia menjadi pengikut (hamba) yang loyal terhadap agamanya i

*Pemahaman Jihad dalam Perspektif Islam di Indonesia*

Gambar
Kata jihad cukup populer di dunia Islam temasuk di Indonesia, bahkan tidak keliru jika dikatakan bahwa jihad merupakan salah satu prinsip dasar ajaran Islam. Sayang, kata ini sering kali dikerdilkan maknanya atau dan digunakan bukan pada tempatnya. Kata jihad terambil dari Bahasa Arab: jahd, yang pada mulanya berarti kesulitan/kesukaran atau juhud, yakni kemampuan. Kedua makna tersebut mengisyaratkan bahwa jihad yang sebenarnya tidaklah mudah, tetapi dapat menjadikan sang mujahid berhadapan dengan aneka kesulitan dan kesukaran. Sang Mujahid juga dituntut untuk tidak berhenti sebelum kemampuannya berakhir atau cita-citanya terpenuhi. Itu sebabnya dalam perjuangan merebut kemerdekaan, para mujahid/pejuang bangsa kita berpekik, “Merdeka atau mati.” Merujuk pada sumber-sumber ajaran Islam―al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw.―ditemukan aneka ragam jihad bermula dari jihad dengan hati untuk melahirkan/mengukuhkan tekad, dengan lidah untuk menjelaskan dan membuktikan kebenaran, dengan ten

Trilogi Jihad Zaman Now

Gambar
Bulan suci Ramadhan merupakan salah satu bulan yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Sambutan sukacita dilakukan akan datangnya bulan yang penuh ampunan dengan berbagai macam cara. Ada yang dengan pawai di jalan-jalan protokol, ada yang menyambutnya dengan membersihkan tempat ibadah dan lingkungan sekitar, serta masih banyak lagi cara. Semua itu dilakukan dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat yang didasarkan pada kebersamaan dan kesadaran bersama. Sayangnya, uforia menyambut datangnya bulan suci Ramadan juga dibarengi dengan dukacita dari saudara-saudara kita yaitu umat Nasrani yang mengalami musibah akibat serangan berupa peledakan bom oleh oknum tidak bertanggung jawab di berberapa daerah di Indonesia. Serangan tersebut terjadi saat mereka sedang melaksanakan sembahyang di tempat ibadah. Penyerang berdalih bahwa apa yang mereka lakukan adalah perintah agama dan merupakan salah satu cara untuk berjuang di jalan Allah. Hal ini secara fundamental terjadi akibat

Reaktualisasi Islam Nusantara Sebagai Upaya Preventif Paham Radikal

Gambar
Akhir-akhir ini, Indonesia sedang dalam krisis intoleransi multikultural dan multidimensi. Lebih-lebih intoleransi dalam hal beragama. Ayat-ayat al-Quran dijadikan dalih seseorang untuk bertindak anarkis yang lebih mengarah kepada tindak terorisme dan radikalisme. Apabila seseorang melakukan tindakan anarkis dengan dalih agama itu bohong besar. Bahkan orang tersebut bisa dikatakan ateis atau tidak beragama. Karena tidak ada satu pun ajaran agama di dunia ini yang mengajarkan kekerasan, radikalisme dan terorisme. Dengan dalih berjihad di jalan Allah dan mati mendapat jaminan masuk surga. Doktrin-doktrin yang sesat dan menyesatkan sudah masuk ke dalam akal sehat anak bangsa dan mudah sekali untuk diadu domba. Hal semacam ini sudah membawa korban anak bangsa yang tidak sedikit. Dengan iming-iming uang yang banyak dan mati masuk surga menjadi jurus pemikat untuk merekrut anggota sebanyak-banyak. Agama seharusnya dijadikan instrumen untuk saling bertoleransi dan hidup bersosial secara