Kiai Said: Islam Ajarkan Perdamaian


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan tentang pentingnya bersyukur karena dijadikan Allah sebagai muslim.

"Kita harus bersyukur menjadi orang Islam," kata Kiai Said di hadapan sekitar 850 peserta Madrasah Ramadhan di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta, Sabtu (26 /5).

Menurut Kiai Said, Islam bermakna damai. Oleh karena itu, Islam mengajarkan perdamaian, bukan permusuhan.

Begitu juga dengan negara atau bangsa yang damai, dan tidak terjadi perang, maka disebut dengan negara damai.

"Jadi Islam itu sama dengan damai," kata Kiai kelahiran Kempek, Cirebon, Jawa Barat itu.

Islam juga bermakna salamatun, yaitu agama yang mengajak manusia kepada keselamatan, baik selamat di dunia maupun di akhirat.

"Menyelamatkan orang lain, jangan sampai orang lain celaka," kata Kiai Alumnus Universitas Ummul Qura Arab Saudi itu.

Selain itu Islam juga bermakna taslim, yaitu menyerahkan diri secara total kepada Allah. Menurutnya, segala kenikmatan seperti rezeki dan kesehatan adalah datang dari Allah.

"Maka kita harus taslim," tegasnya. (Husni Sahal/Muhammad Faizin)

Komenta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Toleransi dalam Islam Terhadap Bangsa Indonesia yang Majemuk

Ekstremis Perempuan Ciptakan Tantangan Tersendiri

Hadang Radikalisme, LDNU Jember Gelar Silaturahim Lintas Masjid