Arus Baru Ekonomi Indonesia Berdasar Sila Kelima Pancasila

Arus Baru Ekonomi Indonesia Berdasar Sila Kelima PancasilaKonsolidasi Organisasi Menjelang Satu Abad NU di Pontianak, NU Online Dalam acara Konsolidasi Organisasi Menjelang Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar di kota Pontianak Sabtu (15/9) malam ini, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menyatakan bahwa NU harus mengambil peran terdepan baik peran keagamaan (syuhudan diniyyan) maupun peran kebangsaan (syuhudan watahaniyyan). Di depan Pengurus Nahdlatul Ulama, Badan otonom, dan Lembaga baik tingkat wilayah dan cabang se-Kalimantan Barat, Kiai Said menjelaskan bahwa kader NU harus yakin NU adalah jamiyyah shahibul haq yang mampu menyelamatkan dan mengarahkan kehidupan bangsa dan negara yang mandiri. Konsolidasi organisasi yang diinisiasi oleh PBNU ini bertujuan untuk menata organisasi dari dalam serta mengatur kekuatan kultural yang potensinya sangat besar. Rekonsiliasi sosial yang selama ini dilakukan oleh para kiai pesantren harus semakin ditingkatkan mengingat perkembangan zaman, globalisasi, kapitalisasi yang tidak terhindarkan. Oleh karena itulah Rais Am PBNU, KH Ma'ruf Amin dalam forum yang sama menawarkan solusi dalam format pergerakan baik pergerakan untuk menjaga dan menyelamatkan umat (harakah himaiyyah) dari ideologi yang salah, yang dapat menghancurkan NKRI. Kedua, harakah khidmaiyyah yang berkonsentrasi pada pengembangan pengabdian kepada umat. "Di antara bentuk dari harakah khidmaiyyah melalui konsep arus baru ekonomi Indonesia," kata Kiai Ma'ruf Amin. Kiai Ma'ruf menegaskan, pada hakikatnya arus baru ekonomi Indonesia berakar dari sila kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. "Berdasar pada sila inilah arus baru ekonomi Indonesia akan berusaha mengikis berbagai disparitas antara kaum pemilik modal besar para konglomerat dan pemodal pas pasan, antara produk global dan lokal, serta antara yang kaya dan yang miskin," papar Kiai Ma'ruf. Di akhir forum ini, Kiai Ma'ruf menyampaikan permohonan doa sekaligus berpamitan kepada seluruh Nahdliyin di Kalimantan Barat untuk melangkah dalam memperjuangkan harakah nahdliyyah dalam lingkup pemerintahan struktural. (Ulil Hadrawi/Kendi Setiawan) #muslimsejati Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/95762/arus-baru-ekonomi-indonesia-berdasar-sila-kelima-pancasila

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Toleransi dalam Islam Terhadap Bangsa Indonesia yang Majemuk

Ekstremis Perempuan Ciptakan Tantangan Tersendiri

Hadang Radikalisme, LDNU Jember Gelar Silaturahim Lintas Masjid