Agustus 28, 2018
Mahasiswa baru rentan terpapar radikalisme

PERISTIWA | 27 Agustus 2018 04:27Reporter : Wisnoe Moerti
Merdeka.com - Mahasiswa baru rentan terpapar paham radikalisme. Masuknya mahasiswa baru ke universitas negeri maupun swasta, dimulai pulalah usaha perekrutan oleh-oleh kaum radikal.
"Mahasiswa baru sangat rentan dengan penyebaran paham negatif ini," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Polisi Suhardi Alius saat memberikan kuliah umum di hadapan lebih dari 1.700 mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional, Bandung, seperti dilansir Antara, Minggu (26/8).
Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, penyebaran paham radikalisme di wilayah kampus sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, banyak dosen yang juga terpapar radikalisme. Sehingga ketika mereka menjadi mentor, malah membawa anak didiknya ke paham negatif tersebut.
"Hati-hati dalam memilih mentor, hati-hati dengan dosen. Kalau kalian merasa sudah ada yang terlihat, laporkan karena bukan cuma kalian yang terpapar, dosen juga terpapar, bahkan guru besar juga terpapar," katanya dikutip dari siaran pers.
Suhardi menegaskan universitas melalui rektor bertanggung jawab terhadap apa saja yang terjadi di lingkungan kampus. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, dalam hal ini menyebarnya radikalisme dan terorisme, rektor patut disalahkan.
"Saya sudah bilang sama Menristekdikti, peran rektor itu sangat besar, apa yang terjadi di kampus itu tanggung jawab rektor. Kalau tidak mampu mengelola kampusnya, saya minta rektornya diganti," ujarnya.
Suhardi menjelaskan bahwa banyak permintaan kepada BNPT untuk mengisi kuliah umum di berbagai universitas terkait dengan resonansi kebangsaan serta radikalisme dan terorisme. Pihaknya berupaya memenuhi semua permintaan tersebut.
"Karena penanaman benih-benih radikalisme dan perekrutan anggota itu juga saat penerimaan mahasiswa baru, saya berkepentingan. Para pejabat BNPT saya tugaskan habis untuk memberikan pencerahan," katanya pada kuliah umum yang dihadiri oleh Rektor Institut Teknologi Nasional Imam Aschuri itu.
Sumber : merdeka.com
#muslimsejati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Toleransi dalam Islam Terhadap Bangsa Indonesia yang Majemuk

Ekstremis Perempuan Ciptakan Tantangan Tersendiri

Hadang Radikalisme, LDNU Jember Gelar Silaturahim Lintas Masjid